Saya
merupakan mahasiswi program alih jenjang D3 ke D4 di salah satu universitas
yang ternama di Indonesia yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB). Sudah sekitar
2 bulan saya menjalankan perkuliahan disini, sampai saatnya penentuan tempat
magang. Kira-kira pada pertengahan Desember tahun 2013, penentuan magang itu
dilaksanakan. Beberapa teman saya di alihkan keluar pulau ataupun luar provinsi
untuk magang di Polda, dari sabang sampai merauke, sedangkan sisanya yaitu
magang di Bandung dan saya mendapat tempat magang di Bandung tepatnya di
sekolah-sekolah.
Jurusan
yang saya ambil merupakan Teknik Komputer Jaringan dan Media Digital atau yang
biasa disebut TKJMD , STEI (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika). Kebetulan
penempatan magang jurusan kami di Bandung pun kuotanya sudah termasuk dengan
jurusan TIKes atau Teknik Informatika Kesehatan. Jumlah kami seluruhnya kurang
lebih sekitar 30 Orang, yang merupakan gabungan dari TIKes dan TKJMD.
Sambil
menunggu pengumuman magang saya dan teman-teman di jurusan TKJMD menjalani
Perkuliahan Jarak Jauh (PJJ), itu merupakan perkuliahan yang dilaksanakan
melalui blog atau e-learning ITB, baik itu tugas ataupun materi yang
disampaikan. Untuk yang magang keluar daerah pun sama, mereka pun melaksanakan
kewajiban mereka untuk PJJ sambil melaksanakan magang, mungkin memang sangat
padat pekerjaan mereka, karena mereka sudah melaksanakan magang sejak akhir
Desember 2013. Magang ini dibedakan dengan TA atau Tugas Akhir apabila
menghasilkan suatu produk, melainkan sebagai sarana untuk mengajarkan
orang-orang mengenai ilmu yang telah kita dapatkan, targetnya pun berbeda-beda,
baik itu bapak atau ibu polisi maupun siswa-siswi atau mahasiswa.
Pada
Tanggal 21 Januari 2014 pada pukul 10.00 WIB, kami yang mendapat informasi
untuk berkumpul mengenai pengumuman magang di Bandung. Kami berkumpul di
ruangan FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain), di sana kami membahas mengenai
tugas-tugas dan kewajiban kami. Namun, kali ini bukanlah target utama mengenai
magang di sekolah-sekolah di Bandung, melainkan kami di berikan mandat oleh
SEAMOLEC untuk mengajar mahasiswa Diploma 1 atau D1 selama 2 minggu. Ketua
kelas kami membagi kami menjadi 3 tim untuk mengajar dengan tujuan agar lebih
teratur.
Hari
pertama pun dimulai, ini pertama kami mengajar tepatnya pada hari Selasa
tanggal 22 Januari 2014 pukul 8.00 WIB, kami Tim 1 berkumpul di depan FSRD,
namun saya terlambat datang karena saya datang langsung dari kota asal saya
yaitu Bogor. Materi kuliah yang akan kami bahas untuk D1 ini yaitu mengenai
Simulasi Digital atau Digital Book. Buku
digital, atau disebut juga e-book merupakan sebuah publikasi yang terdiri dari
teks, gambar, maupun suara dan dipublikasikan dalam bentuk digital yang dapat
dibaca di komputer maupun perangkat elektronik lainnya. Sebuah buku digital
biasanya merupakan versi elektronik dari buku cetak, namun tidak jarang pula
sebuah buku hanya diterbitkan dalam bentuk digital tanpa versi cetak. Di sini kami menggunakan software Sigil yang nantinya akan menghasilkan buku digital
berformat *.epub.
Tim 1
menjelaskan mengenai simulasi digital hingga untuk menampilkannya menggunakan Readium yang terdapat pada Google Chrome dengan cara menambahkannya
melalui Web Store pada Chrome. Saya menangkap beberapa
mahasiswa ada yang dapat menangkap langsung materi yang diajarkan, ada yang
kurang cepat namun anak itu banyak bertanya, ada yang diam saja, entah ia
mengerti atau tidak dan ada juga yang membutuhkan pengajaran intensif atau
pengajaran secara Private.
Kami
mencoba mahasiswa untuk melakukan latihan dengan menggunakan document yang ada atau file-file mereka
yang dapat mereka jadikan buku digital yang sebelumnya harus berformat .doc dan
di convert ke format *.html agar
dapat diakses ada Sigil. Beberapa mahasiswa memang sudah ada yang terlatih
sehingga dapat menyelesaikan buku digital itu sangat cepat, mereka memang
sempat pernah membuat buku digital sebelumnya. Sehingga kami pun sedikit
tertolong, dengan adanya mereka yang pernah membuat buku digital dapat membantu
teman-temannya yang kesulitan membuat buku digital dan malu bertanya terhadap
kami.
Pembelajaran
berlangsung hampir 4 jam, dari jam 8.00 hingga 12.00 WIB. Beberapa siswa ada
yang sudah mengerjakan latihannya dengan baik, ada juga yang saya lihat tidak
mengerjakan, entah karena tidak mengerti sama sekali atau mungkin karena
kersalahan teknis laptopnya. Akhirnya kami memberikan tugas bagi mahasiswa yang
belum menyelesaikan tugasnya.
Esoknya
pada tanggal 23 Januari 2014 kami
mengajar lagi, saya ikut mengajar dengan tim 2. Materi kali ini merupakan
komunikasi online yang diantaranya termasuk Skype
dan Google Hangout. Kami menjelaskan
sedikit saja mengenai komunikasi online karena setelah ditanya, sebagian besar
dari mereka sudah mengerti dan mengetahui cara
pemakaiannya, hanya beberapa ada yang belum mengerti dan mempunyai akun
dari Skype atau Google Hangout. Selebihnya kami memanfaatkan untuk menjelaskan
ulang mengenai buku digital bagi yang kurang mengerti. Saya juga membantu anak”
yang tidak mengerti sama sekali mengenai pembuatan buku digital, sambil
berkeliling memeriksa tugas yang kami berikan kemarin. Berbagai masalah-masalah
teknik mereka dapat, ada juga yang epubnya benar-benar tidak terbaca saat
ditampilkan di Readium. Namun,
sebagian besar dari mereka mengerjakan kewajiban mereka seharusnya, bahkan ada
yang benar-benar menghias buku digitalnya.
Saya
berkeliling memeriksa dan membantu mahasiswa. Saya mengajar namun saya juga
sambil belajar, saya pun tidak bisa sepenuhnya. Mahasiswa D1 ini memang
mengasyikan, ditambah lagi kekompakan setiap tim. Kami berpencar untuk membantu
anak-anak yang kesulitan, kami juga meminta tolong kepada teman-temannya yang
sudah menyelesaikan dan mengerti mengenai buku digital untuk saling membantu.
Hari
kedua mengajar pun sudah selesai, namun tadi masuk tidak pada pukul 8.00,
melainkan pada pukul 9.00 WIB karena memang beberapa tim dan mahasiswa D1
banyak yang terlambat datang. Untuk hari esok materi yang akan dibahas yaitu
mengenai presentasi video dengan menggunakan Screencast O-Matic atau disingkat menjadi SOM. Kali ini yang
membahas materi ini yaitu tim 3. Saya tidak datang saat kuliah ini.
Tanggal
25 Januari 2014, pukul 9.00 WIB kami memulai untuk mengajar lagi mahasiswa D1 ,
materi kali ini mengenai blender animasi, jujur saya memang kurang menguasai
mengenai materi ini. Salah satu teman saya mengajarkan materi ini dengan
lantang dan ahli di depan kelas, diikuti oleh mahasiswa D1 lainnya sambil
mempraktikkannya pada laptop masing-masing. Pasti ada saja kendala saat
menginstall perangkat lunak blender ini, beberapa komputer dari mahasiswa D1
tidak kuat untuk menjalankannya, Spec
RAM mereka terlalu rendah. Sekalipun dapat diinstall, tetap sulit untuk di
buka.
Proses
pengajaran tetap berlangsung, beberapa latihan kami berikan, saya hanya
membantu beberapa orang saja, karena saya kurang begitu menguasai mengenai
blender. Terkadang saat membantu pun saya kebingungan sendiri dalam
mengoreksinya. Saya cukup membantu hal-hal kecil dalam pembuatan animasi ini
hingga pembelajaran hari ini selesai.
Pada
Tanggal 29 Januari 2014 seharusnya jadwal tim kami yaitu tim 1 mengajar lg
mengenai Technopreuneur atau kewirausahaan. Namun karena ada beberapa halangan,
salah satunya yaitu dosen technopreneurnya tidak bisa datang, selain itu
mahasiswa D1 pun tidak hadir, maka saat itu saya tidak mengajar. Saya hanya
mengerjakan tugas Java dari PJJ kami, yaitu tugas besar yang akan dikumpulkan
dalam waktu dekat.
Sekitar
sebulan kemudian saya kembali lagi ke Bandung setelah saya sempat pulang ke kota
asal saya. Saat itu tanggal 24 Februari 2014 diadakan kumpul bersama lagi untuk
magang di Bandung. Saat itu juga ditetapkan bahwa jurusan TIKes diwajibkan
magang di dinas kesehatan atau rumah sakit di Bandung, sedangkan jurusan TKJMD
tetap magang di SMK atau pun SMA untuk mengajar. Daftar beberapa SMA dan SMK di
Bandung beserta alamatnya telah kami dapatkan, daftar SMA dan SMK itu telah kami
dapatkan dari teman kami yaitu Andri Setia Permana dan Taufiq Nur Hidayat, karena
beliau sempat mengajar di SMA di Bandung. Sebelumnya memang agak sulit
mendapatkan daftar sekolah untuk mengikuti Walikota Cup, mba Ani yang merupakan
seorang mahasiswa S2 ITB mengatakan bahwa ada kendala untuk mengumpulkan kepala
sekolah di beberapa SMA untuk workshop serta rapat yang diadakan oleh SEAMOLEC.
Tujuan dari kami magang ini memang untuk mengajar murid SMK dan SMA serta guru
mengenai simulasi digital dan mengajarkan pemograman Android untuk murid agar
kami dapat memilih salah satu siswa untuk mewakili sekolah Walikota Cup. Kami
juga menunjuk salah satu siswa ataupun siswi sebagai Duta SEAMOLEC yang akan
membantu kami untuk mengkordinir siswa lainnya untuk walikota cup.
Beberapa
target kami untuk mengajar juga sangat banyak, salah satu poinnya yaitu dapat
menghasilkan 10 buku digital per minggu serta membuat kelas online untuk
murid-murid atau siswa – siswi SMA dan SMK. Saya dan Tri teman saya, memilih
SMKN 13 Bandung yaitu bahwa SMKN 13 Bandung ini merupakan sekolah berbasis IT,
selain itu siswa SMK lebih cenderung praktik dibandingkan teori sehingga
mempermudah bagi kami untuk mengajar dengan siswa atau siswi yang dapat ikut
mencoba juga materi apa yang kami praktikan dan jelaskan. Kami berniat untuk
mengunjungi sekolah pada hari Kamis tanggal 27 Februari 2014 untuk meminta
perizinan untuk magang di sekolah tersebut, namun surat yang diberikan
sebelumnya masih terdapat kesalahan, oleh karena itu kami tidak jadi mengunjunginya
saat itu.
Hari ini
pada tanggal 28 Februari 2014 , saya bersama teman saya yang bernama Tri
mengunjungi tempat magang, setelah mendapatkan surat magang yang telah
direvisi. Kami memang agak asing menuju ke sekolah itu, sempat berputar-putar
Bandung karena kami menaiki angkot yang salah, yang seharusnya kami tinggal
menaiki satu angkot dari depan kosan hingga sampai di tujuan kami. Sesampainya
di SMKN 13 Bandung kami bertanya dan disambut hangat oleh guru piket yang
sedang bertugas, kami sempat berbincang sedikit dengan beliau, namun tidak lama
beliau memanggil guru yang bernama ibu Rita yang merupakan bagian Kurikulum di
sekolah itu. Ibu Rita merupakan lulusan S2 batch 5 dari ITB juga, kita juga
sempat berbincang akrab dengan beliau. Kami menjelaskan kerja kami apabila
magang nanti disekolah itu secara rinci, dari mulai mengajarkan simulasi
digital atau buku digital pada guru, sampai mengajarkan beberapa murid mengenai
android yang mungkin saja salah satu muridnya dapat maju untuk mengikuti Walikota
Cup. Kami juga bersedia untuk membantu tugas-tugas guru untuk mengajar dan
membantu tugas administrasi lainnya, serta mengisi kegiatan ekskul sekolah yang
dinamakan Techno yang merupakan kegiatan ekskul yang isinya adalah siswa –
siswi yang ingin mengetahui tentang IT lebih mendalam. Selama magang pun kami
diwajibkan untuk mengikuti kegiatan sekolah serta peraturan sekolah seperti
datang tetap harus tepat waktu, yang misalnya datang harus jam 7.00 WIB tanpa
terlambat, serta mengikuti upacara sekolah.
Perbincangan
kami dengan ibu Rita cukup lama, namun keputusan kami diterima magang atau
tidak untuk magang masih belum diberikan, sebab kami masih belum menemui kepala
sekolah SMKN 13 Bandung. Ibu Rita mengatakan bahwa nanti beliau akan menyampaikan
kepada kepala sekolah, kemungkinan pada hari Senin tanggal 3 Maret 2014 paling
lambat akan memberikan kabar kepada kami mengenai keputusannya, namun, pada
hari Senin itu juga kami harus datang ke sekolah jam 7.00 WIB. Dan sampai saat
pengumpulan laporan magang ini, kami masih menunggu keputusan dari sekolah
tersebut.
Keterangan :
No.
|
Tanggal
|
Deskripsi
|
1.
|
22 Januari 2014
|
Mengajar materi kuliah Simulasi Digital (Digital Book) kepada mahasiswa
D1
|
2
|
23 Januari 2014
|
Mengajar materi kuliah Simulasi Digital (Digital Book) kepada mahasiswa
D1 dan Komunikasi Online
|
3
|
25 Januari 2014
|
Mengajar materi kuliah Blender kepada mahasiswa D1
|