Minggu, 29 September 2013

Outbound batch 8

        Ini outbound yang luar biasa, dari hari jumat selepas ashar memang ada pak Stanley, beliau masih sangat berjiwa muda, beliau mengerti apa yang kami butuhkan saat itu. Pertama kali kami melakukan outbound yaitu membentuk kelompok, tapi kelompok kami memang ditentukan oleh pak Stanley. Beliau membentuk kelompok pas sesuai dengan anggota kelompok lain, yang menjadikan kami semua semangat dan kompak. Setelah pembentukan kelompok kami disuruh untuk membuat yel-yel untuk kelomppok dan menyanyikannya bersama-sama, hasilnya kelompok saya yang menang yakni kelompok kerbau. Kami juga dijelaskan beberapa ppt serta diperlihatkan beberapa video yang luar biasa.

        Esoknya hari outbound sesungguhnya, kami berkumpul jam 5 pagi di lapangan parkir, walau saya terlambat setengah enam sampai ke seamolec, namun itu karena saya datang dari bogor, saya padahal berangkat jam setengah 4 pagi. Masih saja terlambat. Pas saya datang, semua peserta sedang di tes undang-undang dasar untuk merebut bintang kelompok. Di tes pula sumpah pemuda dan pancasila. Kelompok kerbau pun juga tidak tertinggal bintang disitu.

        Setelah itu kami ke taman dekat danau untuk memainkan berbagai game, diantaranya ranjau musuh, jaring-jaring laba-laba, kotak-kotak, kelereng, sambung nyawa dan panjang-panjangan. Saya lupa nama dari game itu sebenarnya tapi inti namanya seperti itu. Yang pertama kami kelompok kerbau bermain kelereng yang dialikan melalui bambu-bambu yang disambungkan agar masuk kedalam pipa kecil dan kami bisa memenuhi kelereng itu. Sebelum menuju game kedua kamu coffee break terlebih dahulu. setelah selesai istirahat pag dan sarapan, kami melanjutkan game, game kedua kami bermain di ranjau musuh, disitu kami bermain merangkak agar tidak mengenai tali-tali diatas kiri dan kanan, itu pun kami semua bisa melewatinya. Ketiga kami bermain kotak-kotak, jadi kami harus berpegangan melewati kotak-kotak yang diarsir saja, yang tentunya telah dihapal terlebih dahulu, itupun kami menang. Keempat, kami bermain jaring laba-laba, jadi satu persatu harus melewati kotak-kotak yang masing-masing satu orang hanya satu kotak, di kelompok kami hanya 11 orang yang melewatinya dari 12 namun tercepat dari kelompok lain. Sebelum menuju game terakhir yang dilakukan bersama-sama kami sharing-sharing terlebih dahulu dengan mas Heri. Memang kelompok kami tercepat menyelesaikan 4 game itu jadi memang kami menunggu lama. Kemudian kami memainkan sambungnya yaitu dengan menyiasati memindahkan air di ember tanpa harus menggunakan tangan secara langsung tetapi dengan menggunakan tali, ya memang kami hanya mendapat juara dua, tapi tak apa ada menang dan kalah.

        Kami Istirahat untuk makan siang serta salat zuhur, sebelum masuk acara selanjutnya. Setelah istirahat baru kami menuju kelas, disana kami juga diasah keberanian dan percaya diri. Pak Stanley membagi-bagikan buku kepada anak-anak yang menurutnya luar biasa. aku juga sebenarnya ingin tapi tak apa mungkin lain waktu hhehe. Kami juga dituntut untuk menjawab beberapa pertanyaannya agar kelompok kami mendapatkan bintang. Selain itu kami bernyanyi bersama, dari daerah masing-masing, Ini bagian keluargaan yang terasa hangat. Aku jadi seperti merasa punya ayah. Kami dijelaskan beberapa ppt dan lagu.

        Waktunya salat ashar, kami harus bergantian untuk salat ashar sebelum menuju game terakhir. Setelah salat ashar kami ke tempat dekat danau tadi, kami menjalani game terakhir. Game yang memanjangkan hingga sepanjang apa persatuan kelompok kami, kelompok yang paling panjang itulah yang menang, kami menggunakan baju atau barang-barang lain untuk membantu kami agar semakin panjang. Tapi apa daya kelompok kerbau rantai paling pendek jadi kami kalah. Sepulang game terakhir, kelompok kami berdiskusi untuk berjualan selepas magrib. Kesimpulannya setiap game mempunyai pelajarannya masing-masing. Termasuk untuk merebut mahkota kelompok orang lain yang akan menghasilkan bintang sendiri.

        Pukul 18.30 tiba, itu artinya kami berkumpul untuk janjian ke mana berjualan, saya dan kelompok memang ke arah Gaplek, hingga pukul setengah delapan kurang, karena setengah 8 kami harus berkumpul lagi di gedung Seamolec untuk membahas hasil jualan. Dan ternyata kelompok kami paling tinggi, dengan menghasilkan 1,7 sekian juta. Harga satuan tertinggi juga berasal dari kelompok kami yaitu Ratih dengan harga 1 pulpen sebesar 500.000. Kami juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan pak Stanley untuk mendapat bintang, salah satunya saya juga menjawab. Terakhir di ruangan itu pada saat itu kami melakukan renungan, beberapa dari kami menangis mengingat orang tua, termasuk saya yang mengingat mama dan adik saya.

      Terakhir kami menuju api unggun yang ada di parkiran bawah, ini kehangatan kami semua, merasa bagai keluarga. Ini merupakan penutup dari acara malam itu yang selesai kira-kira pukul setengah 11 malam. Kami pun segera pulang untuk istirahat karena besok pagi kami harus masuk kampus lagi. INI BENAR-BENAR LUAR BIASAAAAA KEREEEN...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar